Pages

Monday 22 June 2015

Kontradiksi

pernah pada suatu akhir pekan saya melihat acara di stasiun TV yang identik dengan angka tujuh. pada saat itu yang ditayangkan adalah acara tentang ruqyah syar'iyah. saya bisa mengambil banyak ilmu dari acara tersebut. dari acara tersebut pula saya jadi mengetahui bagaimana tipu daya jin. setelah acara itu selesai, pada saat itu tangan saya seperti enggan untuk memindah channel TV. berpikir bahwa setelah ini mungkin acaranya bagus, eh ternyata ganti menjadi sebuah acara yang berkaitan dengan mistis. di acara tersebut salah satu MC-nya ada yang kesurupan. tapi kok penanganannya nggak pakai cara ruqyah syar'iyah macam di acara sebelumnya. malah pakai gerakan aneh-aneh.
kadang saya bingung dengan acara-acara yang ada di TV nasional. negara ini adalah negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dalam konstitusinya. TV nasional pun mengaku berazas Pancasila. bahkan selalu memutar lagu Indonesia Raya di setiap mengawali acaranya pada pagi hari. tapi acara yang ditayangkan kok malah merusak akidah dan bertabur khurafat. yang lebih aneh lagi, acara itu beriringan dengan acara yang membahas agama. sebuah kontradiksi.
terlalu banyak kontradiksi di negara ini. mengaku berketuhanan, tapi web-web atheis tetap dibiarkan. mengaku negara berdasarkan hukum, tapi pelanggar aturan lalu lintas nggak ditindak. apalagi jika pelanggarnya adalah seorang yang memiliki embel-embel di pundak atau dadanya. mengaku ingin memberantas korupsi, tapi lembaga pemberantas korupsinya ditekan terus. bahkan beberapa ketuanya terlihat jelas dikriminalkan. menjunjung tinggi jiwa korsa katanya. 
yah, semoga seorang yang beragama, saya hanya bisa berharap semoga Allah memberikan rahmat-Nya untuk negara ini. semoga semakin banyak orang yang mengerti Islam menjadi pemimpin sehingga semua keputusannya pun berlandaskan aturan agama. semoga yang duduk di pemerintahan adalah orang yang mengerti tentang pemerintahan. bukan pengusaha yang hanya bermodal dana kampanye yang besar tapi nol besar pengetahuannya di pemerintahan. semoga semua politikus belajar akhlaqul mahmudah sehingga semua manuver politiknya bertujuan untuk kemajuan negara dan kesejahteraan masyarakat. bukan kepentingan pribadi semata.semoga ..............

No comments:

Post a Comment