Pages

Monday 31 August 2015

Masalah

"Aaahh, lagi-lagi." kesah Hani di depan Irma sambil menjatuhkan stofmap putih di mejanya.

"Kenapa Han?"

"Capek Ma. Lagi-lagi dimutasi ke bagian baru. Padahal aku sama sekali nggak ngerti tusi bagian tu. Dah itu, duit kosan naik lagi. Sekarang dompetku tipis Ma. Gara-gara kemarin beli HP baru. Fuh, masalah kok nggak rampung-rampung ya Ma?"

"Han, terkadang masalah itu timbul karena kita sendiri yang menjadikan sesuatu hal tu sebagai masalah."

"Maksudnya?"

"Kita sudah men-setting otak kita duluan kalo itu adalah masalah. Padahal, bisa jadi kamu ke bagian baru tu malah dapat ilmu baru, temen baru, trus jangan-jangan malah kamu jadi nyaman di sana. Bahkan, bisa jadi kamu malah nggak mau dipindah. Kalo terkait uang kosan, sabar saja Han. Maklumlah, BBM kan baru aja naik. Aku yakin, rezeki Allah nggak akan nyasar. Dan Allah nggak akan membiarkan hamba-Nya terlantar. Kalo masalah HP, bukannya kamu kemarin bilang kalo HP kamu yang lama rusak. Syukurilah Han dan tetap husnuzhon. Allah nggak akan memberi masalah melebihi kemampuan hamba-Nya. Yang jelas, hidup akan sepi kalo lempeng-lempeng aja Han."

Hening. Tak ada lagi kata keluar dari mulut Hani maupun Irma. Lamat-lamat terdengar suara pelan dari mulut Hani. Istighfar.

No comments:

Post a Comment